Langsung ke konten utama

2JZ-GTE inline six tersangar toyota supra

  Jika kalian mengenal Toyota Supra, mobil legendaris dari Toyota, pasti kalian tahu apa yang ada dibalik kap mesinnya. Mesin 2JZ-GTE merupakan mesin yang dipakai Supra dan beberapa mobil Toyota lainnya. Di dunia balap, dalam maupun luar negeri, mesin ini sangat terkenal meskipun faktanya mesin ini sudah tua, kira – kira 26 tahun sejak pertama kali diluncurkan, namun mengapa mesin ini masih menjadi pilihan bagi sebagian kalangan untuk menunjang kegiatan balapnya? Mari simak 15 alasan mengapa mesin ini masih bertaji!

  1. Antipeluru
Blok mesin dari 2JZ-GTE sendiri sangatlah solid dan tidak serta merta asal buat. Material blok mesin yang sangat tebal membuatnya tahan menerima ledakan tenaga dari piston yang sudah dimodifikasi hingga 1.000 hp sekalipun. Atas dasar itu mesin ini dapat kita sebut sebagai mesin yang ‘antipeluru’.
  1. Mudah membuatnya menjadi 700 hp
Mesin ini ternyata mudah sekali untuk dipaksa mengeluarkan 700 hp dari kedua rodanya. Meskipun standar pabrikan merekomendasi maksimal di 320 hp, namun nyatanya modifikasi hingga 700 hp tidak membuatnya rentan jebol. Turbo, Intercooler, External Wastegate, High-Flow Pump dan modifikasi ECU-lah yang harus diubah tanpa harus ‘mengobok – obok’ jeroan mesin lebih lanjut.
  1. 2000 hp? Bukan tidak mungkin
Jangan salah, 2000 hp juga bisa dihasilkan mesin legendaris ini, namun tentunya Anda butuh Turbo yang lebih besar, Cam yang lebih besar, Port and Polish, pompa BBM yang lebih kuat dan sejumlah perubahan mayor lainnya. Salah satu Supra 2.000 hp yang cukup terkenal ada di Qatar milik Al Anabi Performance. Menurut pemiliknya, ia mengganti turbo raksasa berukuran 98 mm dengan tekanan 85 Psi (setara 5.8 Bar).
  1. Internal Overkill
Jeroan dari 2JZ-GTE ini pada dasarnya sudah heavy-duty dimulai dari piston, blok mesin, serta bagian pendukung lainnya, jadi Anda tidak perlu swap engine secara keseluruhan maupun sebagian, cukup gunakan jeroan aslinya yang sudah badak. Tercatat banyak sekali modifikator di seluruh dunia yang mencari mesin bekas 2JZ meskipun umurnya sudah tidak muda lagi, saat ini harga mesin tanpa transmisi dari 2JZ ini sekitar 2.000 hingga 3.000 dollar di pasaran.
  1. Perfection in detail
Sepertinya Toyota ingin sekali mempertahankan mesin ini, setidaknya dalam kurun waktu 10 tahun sejak diluncurkan. Terdapat fitur pada ruang mesinnya yakni mekanis penyemprot oli dari dinding silinder, fitur ini akan bekerja pada saat rpm tinggi dan hal ini bertujuan untuk mendinginkan piston. Sampai hal detail seperti itu dipikirkan untuk mesin ini, apakah itu salah satu faktor yang membuat mesin ini awet sekali?
  1. Rasio Bore dan Stroke yang sama
Banyak dari pabrikan yang memikirkan betul geometri dari mesinnya dan teruntuk 2JZ-GTE bore x stroke yang berukuran sama membuatnya memiliki bentuk ruang bakar yang kompak dan efisien dalam segi arsitektur mesin.
  1. Keseimbangan yang sempurna
Mesin inline 6 silinder memungkinkan pergerakan angular yang lebih setara ketimbang V-engine karena vektor gaya yang berbeda sudut, hal ini membuat distribusi massa akibat ledakan saat terjadi pembakaran dapat lebih baik. Susunan kubikasi yang besar, silinder sebanyak 6 dan konfigurasi segaris membuat mesin ini dapat berputar semakin halus saat digeber di putaran tinggi.
  1. Bebas gangguan katup
Desain dari bukaan katup dan piston 2JZ-GTE sendiri memakai sistem no-interference. Posisi ini menguntungkan karena apabila amit – amit Anda lupa mengganti timing beltdan akhirnya putus, mesin tidak akan rusak karena rancang mesin memungkinkan tidak adanya kontak pada katup dan piston. Posisi terendah katup dan TMA (titik mati atas) piston tidak akan bertemu. Dengan kata lain mau seburuk apapun maintenance Anda, desain dari mesin masih mendukung untuk tidak terjadi kerusakan.
  1. OEM parts bandel sekali
Timing belt dari 2JZ-GTE sendiri tidak akan slip selama Anda melakukan penggantian berkala sesuai anjuran Toyota. Sementara itu oil pumps dan cooling system juga masih sanggup menahan 1.000 hp dalam keadaan standar. No kidding man!
  1. Sequential Turbo
Standar dari turbo 2JZ-GTE adalah sepasang Turbo dari Hitachi yang bekerja secara sequential. Turbo dengan skema kerja tekanan rendah akan bekerja di putaran bawah sedangkan mekanis untuk memainkan boost yang lebih tinggi akan bekerja saat putaran mulai tinggi.
  1. Sejarah Motorsport
Sudah 25 tahun mesin ini digunakan untuk drag race, drifting, dan balapan lainnya. Pikes Peak dan Le Mans 24 hours pun sudah membuktikan ketangguhan mesin ini. Masih kurang bukti nyata ketangguhan mesin ini?
  1. Tenaga yang dirahasiakan
Perancangan dari mesin ini sendiri sebenarnya tidak jelas. Toyota sebenarnya sudah mempunyai gambaran berapa kisaran tenaga yang dapat dihasilkan mobil ini namun setelah dilakukan de-tuned alias downgrade tenaga, mobil ini secara resmi ‘hanya’ mampu menghasilkan 320 hp. Toyota tidak pernah mengungkapkan berapa kisaran tenaga maksimal yang dapat keluar sebelum mobil ini di de-tuned, lantas apa ini penyebab 2JZ-GTE sanggup menerima modifikasi ekstrim?
  1. Produk Aftermarket yang bertaburan
Produk aftermarket dari mesin 2JZ-GTE sendiri cukup bertaburan, apabila ingin menciptakan 1.000 hp, Anda tinggal membeli cam, piston, kopling dan turbo yang tersedia banyak di pasaran. Di Indonesia sendiri juga tidak sulit untuk menemukannya, kurang puas? Sila pak cik belanja di Malaysia atau Thailand.
  1. Mudah didapatkan
Mesin ini mudah didapatkan, terutama eks Singapura. Ya jika diluar sana mungkin mudah mendapatkan sebuah Supra tahun 93-98, kalau di Indonesia, lebih lazim membeli eks Singapura, dibangun ulang dan dipasangkan ke mobil mana yang mau dipakai balap, plus penyesuaian di bagian mounting tentunya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu V-TEC di mesin-mesin honda?

Ternyata Begini Cara Kerja Mesin VTEC Honda       Mesin Honda VTEC (c) hondatuning  - VTEC merupakan singkatan dari Variable Valve Timing and Lift Electronic Control, yaitu sistem variable pengontrolan katup yang dikembangkan oleh pabrikan otomotif Honda untuk mesin bensin. Sistem VTEC ini merupakan inovasi pengontrolan katup yang pertama kali lahir oleh seorang insinyur Honda, Kajitani Ikuo. Meskipun sebagian besar pembuat mobil di seluruh dunia telah mulai mengembangkan variable valve timing mereka sendiri, seperti Toyota dengan VVT-i, Mitsubishi dengan MiVEC, Nissan Neo-VVL, dan semacamnya. VTEC merupakan salah satu keberhasilan besar di dunia otomotif dan menjadi merek dagang yang merupakan bagian integral dari konsumen sebagai identitas dari produk Honda. Ilustrasi Honda VTEC Pada awal tahun 80-an, permintaan untuk sepeda motor sport bertenaga tinggi melonjak, Honda memutuskan untuk memulai sebuah misi untuk mencoba membuat sebuah mesin yang memilik

cara kerja turbocharger

TURBOCHARGER  mungkin kita sering mendengar istilah tersebut untuk kendaraan Diesel meskipun sebenarnya Turbocharger dapat di aplikasikan tidak hanya di mesin diesel saja, tetapi kenapa sampai saat ini Turbo Charger banyak digunakan hanya di Mesin diesel saja?? Nah itu yang akan kita bahas lebih dalam, Apa dan bagai mana serta cara kerja Trubo Charger. Turbo Charger sebenarnya tidak jauh berbeda dengan sebuah kompresor pada umumnya yang merupakan alat mekanik yang berfungsi meningkatkan tekanan fluida mampu mampat. Jika dalam pelajaran Mekanikan fluida dan rekayasa mekanika Teknik Mesin alat ini secara prinsip kerja sama dengan  Pompa  untuk merubah tekanan agar fluida dapat berpindah dari tekanan tinggi ke tekanan rendah, akan tetapi perbedaannya pada Fluida yang di pindahkan berbeda, untuk pompa mengalirkan Fluida berupa cairan sedangkan kompresor untuk memindahkan fluida berupa gas. Definisi TurboCharger Turbocharger adalah sebuah kompresor sentrifugal yang mendapat daya dari